Pramuka Muslim Sebarkan Nilai-Nilai Islam dan Sejarah Amerika
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Ada yang unik dari Pasukan 114, biarpun mereka memiliki kegiatan tak
berbeda dengan kelompok-kelompok pramuka lain di Amerika Serikat. Kelompok
pramuka yang didirikan di Fairfax, Virginia merupakan kelompok pramuka beranggotakan
anak-anak muslim.
Seperti
pramuka Amerika Serikat, anggota Pasukan 114 telah berjanji, "Atas
kehormatan saya, akan melakukan yang terbaik."
Penanggung
jawab Pasukan 114, Abdul Rashid Abdullah mengatakan, adanya kelompok pramuka
ini diharapkan dapat membantu anak-anak Muslim Amerika menjadi warga negara
yang lebih baik.
"Memang
benar pramuka (Amerika Serikat, red) Muslim jarang ditemui," ujar mualaf
berusia 43 tahun, yang mulai memeluk Islam tahun 1994 tersebut.
"Tetapi
jumlah kami semakin banyak. Organisasi Pramuka pun mendukung kami."
Tidak
hanya menanamkan nilai-nilai Islam, kelompok pramuka yang mayoritas anggotanya
keturunan Arab tersebut dibimbing memahami sejarah Amerika Serikat. Tujuannya,
agar tertanam dalam diri anggota Pasukan 114 sejarah Amerika Serikat juga
sejarah mereka.
Untuk
itulah setiap akhir pekan, menggunakan bus, mereka dibawa melihat situs Perang
Sipil Amerika. "Penting untuk menanamkan nilai kebudayaan Amerika pada
mereka (anggota Pasukan 114, red), nilai-nilai yang diperjuangkan oleh
Lincoln," ujar Rashid.
Senada
dengan Rashid, pemilik bus tur Pasukan 114, Jamal Amro menyatakan
persetujuannya. "Anak-anak itu harus mempelajari sejarah tanah Amerika.
Mereka harus peduli," Amro, imigran Palestina tersebut menegaskan.
Komentar
Posting Komentar