POBLEMATIKA KEMEROSOTAN MORAL dalam PRAKTIK PACARAN

Oleh : Mustafidatul Muhayyinah
(TBI 2011)
A. Latar Belakang Permasalahan
Sekarang ini, Generasi muda Islam tengah dilanda kemerosotan moral yang sangat dahsyat. Salah satu tandanya adalah begitu maraknya praktik pacaran pada kalangan pemuda atau pemudi. Banyak generasi muda yang tidak mengetahui bahwa aktivitas yang sudah melekat dalam lingkup pergaulan mereka itu sangat dilarang oleh syari’at. Bahkan, di sebagian benak generasi muda islam yang lain,  ada juga yang sudah mengetahui bahwa pacaran tidak diperkenankan dalam syari’at, tapi tetap saja diantara mereka masih melakukannya.
Masa muda adalah masa dimana syahwat tengah bergejolak dengan hebat. Dan jika di masa itu telah meledak dari segala arah dengan adanya aktivitas syahwat yang begitu indah dan kelihatan legal serta tidak melanggar syari’at, dan pada saat itu jika hanya sebatas pengetahuan agama yang minim dan lemahnya kontrol dari pihak keluarga, serta pihak-pihak yang bertanggung jawab akan pertumbuhannya, tentulah aktivitas pacaran ini akan dengan mudah merebak dikalangan generasi muda Islam. Maka, tidak heran generasi muda islam sekarang, dan diantara dari mereka hanya sedikit jumlahnya yang belum pernah merasakan yang namanya pacaran.   
Suatu kali, di salah satu kantor sekertariat lembaga amar ma’ruf nahi mungkar di wilayah Arab Saudi. Kala itu mereka tengah menangani kasus seoarang gadis yang ketahuan tengah berduaan dengan lawan jenis yang  bukan mahram. Sang gadis masih masih duduk di kelas satu SMU. Usianya baru menginjak 16 tahun. Kisah kasih terlarang sang gadis dengan pemuda itu sudah terjalin sejak setahun yang lalu.
Para ikhwan aktivis di sekertariat lembaga tersebut selalu berusaha untuk memberikan pakaian islami kepada si wanita yang melakukan pelanggaran tersebut, agar dikenakannya di atas pakaian pengumbar aurat yang ia pakai. Mereka memberinya sarung tangan dan kaos kaki hitam, juga dibentangkan tabir yang memisahkan antara mereka dengan si wanita ketika dilangsungkan dialog.
Setelah diperiksa dengan seksama, ternyata gadis ini mempunyai dua jenis kartu  yang pertama untuk naik bus sedangkan kartu kedua untuk menaiki kendaraan khusus. Dengan kartu khusus ia menggunakan kesempatan untuk naik bersama sang pemuda ketika pulang dari sekolah. Dalam rentang waktu hingga bus tiba dirumahnya, ia tetap bersama dengan sang pemuda dengan menggunakan kendaraan khusus tersebut. Terkadang juga, pergi bersama kesebuah restoran. Ketika aktivis lembaga meminta nomor telepon ayahnya, sang gadis menolak bahkan menangis terisak-isak. Dengan penuh harap, ia memohon agar mereka tidak menceritakan kasus tersebut kepada ayahnya.
Para anggota lembaga merasa iba dengan si gadis yang terus saja menangis. Mereka sendiri adalah orang yang paling cerdik untuk berusaha menutupi aibnya. Meski demikian mereka benar-benar memahami, bahwa untuk menutupi aibnya justru sangat perlu untuk memberitahukan masalah ini pada orangtuanya. Mereka pun juga tahu, bahwa si gadis mungkin saja hatinya masih terpikat dengan sang pemuda sehingga ia akan kembali lagi kepadanya. Namun bisa juga si gadis benar-benar tulus dalam taubatnya, hanya saja pemuda tersebut melancarkan “teror” dan menekannya dengan “senjata cinta”. Atau mungkin saja sang pemuda mengancamnya akan membeberkan rekaman kaset dan video yang ada padanya.

B. Faktor-faktor penyebab permasalahan
Mengapa banyak generasi kaum muda islam yang terjerumus dalam masalah ini. Penyebab-penyebab timbulnya pacaran diantaranya adalah:
1. Lemahnya iman
Lemahnya iman kepada Allah SWT, dan jarang mendengarkan nasihat dan wejangan ulama serta menghadiri majelis ilmu, merupakan penyebab utama kaum muda terjerumus dalam praktik pacaran yang diharamkan.
2. Berbagai acara televisi yang banyak menyiarkan acara yang dapat merusak akhlak
Acara televisi yang tidak edukatif dan merusak akhlak adalah sebab pendorong perilaku penyimpangan.
3. Mendengarkan nyanyian
Nyanyian adalah kurir dari tindak perzinaan, sebagaimana yang telah dikatakan ahli ilmu.
4. Lemahnya kontrol dari orangtua
Kurang pengawasan dari orang tua adalah juga penyebab terjadinya tindak pacaran.
5. Handphone dan internet
Pada zaman sekarang, hampir setiap orang, dari anak SD sampai Dewasa memiliki handpone. Di dalam handphone  tersedia juga layanan internet yang murah.
6. Teman pergaulan yang salah
Disaat salah memilih teman merupakan penyebab terbesar kerusakan diantara para pemuda dan pemudi. 
7. Bercampurnya antara pria dan wanita
Adanya ikhtilath diantara perempuan dan laki-laki dalam lapangan kerja dan studi, juga menyebabkan timbulnya masalah pacaran.
C. Pelayanan terhadap masalah
Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh gadis Saudi Arabia itu, Aktivis lembaga mecari dan menemukan nomor telepon orangtuanya. Mereka menghubunginya dan meminta  agar bersedia datang ke sekertariat. Ia pun segera datang, dengan cara yang halus, diberitahukanlah perihal perilaku putrinya. Mendengar itu, hatinya terpukul, rona wajahnya  mengalami perubahan drastis. Dengan kejadian tersebut ayah dari gadis itu merasa seperti telah dicoreng mukanya oleh putinya dan juga aib cela.   
Sisi yang paling penting untuk memberikan terapi terhadap pacaran adalah memberikan perlindungan dan penjagaan terhadap para gadis agar tidak terjerumus. Solusi untuk mengatasi masalah agar pacaran tidak menjadi pilihan:

1. Nikah muda
Solusi pertama adalah pernikahan di usia muda bagi para pemuda dan juga para pemudi. Sudah seharusnya kita mengetahui bahwa ALLAH SWT menciptakan rasa cinta dan kasih dalam diri seorang lelaki dan juga perempuan, agar manusia berusaha untuk membina kehidupan suami-istri.
2. Perkuat pemahaman agama
Memberikan pemahaman kesadaran kepada masyarakat, hingga bisa tersosialisasikan kepada setiap ayah dan ibu yang ada. Juga memberikan kesadaran kepada para guru hingga mereka benar-benar memahaminya. Sedangkan para siswa-siswi, obyek terpenting dalam memberikan kesadaran ini.
3. Waspadai internet
Mungkin terlihat  aneh, melepaskan diri dari internet, artinya memakainya hanya kepentingan yang bermanfaat saja, tetap diperbolehkan.
4. Waspadai Handphone
Bagi kaum remaja putri, bersikaplah berhati-hati terhadap hp semaksimal mungkin. Juga menjauhkan diri dari kontak dengan kaum lelaki. Larangan ini teagas karena gadis mempunyai suara yang mendayu-dayu. Karena merupakan penyebab timbulnya hasrat pada orang yang ada penyakit hatinya.
5. Hati-hati dengan televisi
Berupaya untuk menghindari acra-acara yang merusak dan tidak mendapat manfaat.        
6. Menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat
Jika jiwa tidak disibukkan dengan ketaatan kepada Allah SWT maka jiwa justru akan menyibukkanmu dengan tindak maksiat.     
7. Jauhi segala bentuk hubungan
Misalnya jika seorang perempuan telah terpikat dengan pemuda, maka solusinya dengan memutuskan hubungan tersebut.
8. Memberikan hukuman
Untuk mengatasi permasalahan pacaran yang terakhir adalah dengan memberikan hukuman kepada anak perempuan atau lelaki seperti: Memberikan nasehat bahwa pacaran itu tidak baik dan membawa kepada kemaksiatan. Dan jika nasehat belum bisa maka hukuman fisik juga dapat dilakukan.


Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan pacaran, perlu adanya energi yang lebih, dan juga memerlukan kreatifitas strategi pemahaman yang unik untuk mencerdaskan dan mengarahkan generasi muda islam dalam masalah ini. Bagi yang terlanjur melakukannya, agar mau untuk segera meninggalkan aktivitas yang dilarang itu. Dan bagi yang belum mencicipinya, tentulah pemahaman yang akan menjadikannya kuat dan lebih dapat bertahan agar tidak ikut-ikutan pergaulan yang buruk dan terjerumus dalam aktivitas ini.       

Komentar

  1. bagus kakak, lanjutkan menulisnya.. ^_^

    BalasHapus
  2. I like it. Kami tunggu hasil karya-karya yang lainnya kak. Lanjutkan menulis!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer