Membaca Al Qur'an
MEMBACA
AL-QUR’AN
oleh Juz'an (Dosen STAIN Salatiga)
Pengantar
¼çm¯RÎ) ×b#uäöà)s9 ×LqÌx. , ’Îû 5=»tGÏ. 5bqãZõ3¨B , žw ÿ¼çm¡yJtƒ žwÎ) tbrã£gsÜßJø9$# , ×@ƒÍ”\s? `ÏiB Éb>§‘ tûüÏHs>»yèø9$#
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang
sangat mulia. Pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh). Tidak menyentuhnya
kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.(Al Waqi’ah, 77-80)
“Tidak يمسه kecuali orang-orang yang المطهرون “. Ada ungkapan yang harus diperhatikan secara jeli dan teliti
agar dapat memahami pesan yang disampaikan, yang dalam terjemahannya dinyatakan
dengan menyentuhnya dan orang-orang yang disucikan. Apa makna menyentuh
dan apanya yang disucikan dengan apa mensucikannya dan siapa yang
mensucikan; tidak disebutka secara eksplisit, maka
1.
Ada peluang untuk mengembangkan pemahaman yang
bersifat terbuka; artinya berkembang sesuai dengan pertambahan wawasan dan
pengalaman.
2.
Tidak ada otoritas tunggal yang berhak membuat
klaim atas tafsir ayat tersebut.
Dialog terbuka untuk berbagi dan untuk
mempertajam analisis menjadi lebih produktif dan konstruktif dibanding bertahan
pada tradisi. Namun jika memaknai bahwa harus berwudlu terlebih dahulu sebelum
menyentuh Al-Qur’an merupakan sikap dan tindakan yang baik.
Jika mencari penjelasan lebih lanjut dari
ayat-ayat dalam Al-Qur’an, akan terungkap agar dapat menyentuh Al-Qur’an,
diantaranya:
1.
Percaya dan yakin, untuk dapat memahami
informasi, petunjuk dan penjelasan.
¨bÎ) šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# óOÎgƒÏ‰öku‰ Nåk›5u‘ öNÍkÈ]»yJƒÎ*Î/ ( ”Ìôfs? `ÏB ãNÍkÉJøtrB ã»yg÷RF{$# ’Îû ÏM»¨Zy_ ÉOŠÏè¨Z9$#
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi
petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-
sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.(Yunus,9)
2.
Mengikuti rambu-rambu, arahan dan petunjuk dari
pemberi penjelasan.
ôìÎ7¨?$# !$tB zÓÇrré& y7ø‹s9Î) `ÏB šÎi/¢‘ ( Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd ( óÚÌôãr&ur Ç`tã tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#
Ikutilah
apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain dia;
dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.(Al-An’am,106)
3.
Pegang teguh tanpa ragu-ragu, jika sudah
mayakini otoritas pemberi petunjuk.
ô7Å¡ôJtGó™$$sù ü“Ï%©!$$Î/ zÓÇrré& y7ø‹s9Î) ( y7¨RÎ) 4’n?tã :ÞºuŽÅÀ 5OŠÉ)tGó¡•B , ¼çm¯RÎ)ur Öø.Ï%s! y7©9 y7ÏBöqs)Ï9ur ( t$ôqy™ur tbqè=t«ó¡è?
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang
telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. Dan
sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan
bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.(al-Zuhruf, 43-44)
4.
Dengarkan dan perhatikan dengan seksama setiap
detail informasi.
#sŒÎ)ur ˜Ìè% ãb#uäöà)ø9$# (#qãèÏJtGó™$$sù ¼çms9 (#qçFÅÁRr&ur öNä3ª=yès9 tbqçHxqöè?
Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat. (al-A’raf,
204)
5.
Baca dengan seksama, teliti semua paragraf dan
kosa kata yang dipergunakan.
÷rr& ÷ŠÎ— Ïmø‹n=tã È@Ïo?u‘ur tb#uäöà)ø9$# ¸x‹Ï?ös?
Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al
Quran itu dengan perlahan-lahan.(muzammil,4)
6.
Apapun yang kita lakukan, jangan ragu bahwa
Allah akan menyaksikan/membmbing.
$tBur ãbqä3s? ’Îû 5bù'x© $tBur (#qè=÷Gs? çm÷ZÏB `ÏB 5b#uäöè% Ÿwur tbqè=yJ÷ès? ô`ÏB @@yJtã žwÎ) $¨Zà2 ö/ä3ø‹n=tæ #·Šqåkà øŒÎ) tbqàÒ‹Ïÿè? Ïm‹Ïù 4 $tBur Ü>â“÷ètƒ `tã y7Îi/¢‘ `ÏB ÉA$s)÷WÏiB ;o§‘sŒ †Îû ÇÚö‘F{$# Ÿwur ’Îû Ïä!$yJ¡¡9$# Iwur ttóô¹r& `ÏB y7Ï9ºsŒ Iwur uŽy9ø.r& žwÎ) ’Îû 5=»tGÏ. AûüÎ7•B
Kamu tidak berada dalam suatu Keadaan dan tidak
membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan,
melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput
dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di
langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu,
melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (yunus,61)
7.
Bersihkan badan, pakaian dan perilaku.
y7/u‘ur ÷ŽÉi9s3sù ÇÌÈ y7t/$u‹ÏOur öÎdgsÜsù ÇÍÈ t“ô_”9$#ur öàf÷d$$sù ÇÎÈ Ÿwur `ãYôJs? çŽÏYõ3tGó¡n@ ÇÏÈ šÎh/tÏ9ur ÷ŽÉ9ô¹$$sù ÇÐÈ
Dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu
bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan janganlah kamu memberi
(dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.Dan untuk (memenuhi
perintah) Tuhanmu, bersabarlah.(Al-Mudatsir,3-7)
8.
Untuk uji shahih, amati efek dalam tubuh fisik
kita.
ª!$# tA¨“tR z`|¡ômr& Ï]ƒÏ‰ptø:$# $Y6»tGÏ. $YgÎ6»t±tF•B u’ÎT$sW¨B ”Ïèt±ø)s? çm÷ZÏB ߊqè=ã_ tûïÏ%©!$# šcöqt±øƒs† öNåk®5u‘ §NèO ßû,Î#s? öNèdߊqè=ã_ öNßgç/qè=è%ur 4’n<Î) Ìø.ÏŒ «!$# 4 y7Ï9ºsŒ “y‰èd «!$# “ωöku‰ ¾ÏmÎ/ `tB âä!$t±o„ 4 `tBur È@Î=ôÒムª!$# $yJsù ¼çms9 ô`ÏB >Š$yd
Allah telah menurunkan Perkataan yang paling
baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang
[1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya,
kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah
petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan
Barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (Al-Zumar,23)
Kekotoran-kekotoran yang Menghalangi Kita untuk
Dapat Menyentuh Al-Qur’an:
1.
Sombong, merasa telah mumpuni dalam ilmu dan
pengetahuan.
¨bÎ) šúïÉ‹©9$# (#qç/¤‹x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ (#rçŽy9õ3tFó™$#ur $pk÷]tã Ÿw ßxGxÿè? öNçlm; Ü>ºuqö/r& Ïä!$uK¡¡9$# Ÿwur tbqè=äzô‰tƒ sp¨Yyfø9$# 4Ó®Lym ykÎ=tƒ ã@yJpgø:$# ’Îû ÉdOy™ ÅÞ$u‹Ïƒø:$# 4 šÏ9ºx‹Ÿ2ur “Ì“øgwU tûüÏBÌôfßJø9$#
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan
bagi mereka pintu-pintu langit[540] dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga
unta masuk ke lubang jarum[541]. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada
orang-orang yang berbuat kejahatan. (al
a’raf,40)
2.
Mempreteli, mengabaikan, mithathi yang disukai.
ã@ø?$#ur öNÎgøŠn=tæ r't6tR ü“Ï%©!$# çm»oYø‹s?#uä $oYÏF»tƒ#uä y‡n=|¡S$$sù $yg÷YÏB çmyèt7ø?r'sù ß`»sÜø‹¤±9$# tb%s3sù z`ÏB šúïÍr$tóø9$#
dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang
telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab),
kemudian Dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu Dia diikuti oleh
syaitan (sampai Dia tergoda), Maka jadilah Dia Termasuk orang-orang yang sesat. (al a’raf,175)
3.
Membuat kegaduhan, kebingungan atas Al-Qur’an.
tA$s%ur tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. Ÿw (#qãèyJó¡n@ #x‹»olÎ; Èb#uäöà)ø9$# (#öqtóø9$#ur ÏmŠÏù ÷/ä3ª=yès9 tbqç7Î=øós?
Dan orang-orang yang kafir berkata:
"Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan
buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka". (fusshilat,26)
4.
Memperolok-olok
¨bÎ) ©!$# Ÿw ãNÎ=ôàtƒ tA$s)÷WÏB ;o§‘sŒ ( bÎ)ur à7s? ZpuZ|¡ym $ygøÿÏ軟ÒムÅV÷sãƒur `ÏB çm÷Rà$©! #·ô_r& $VJŠÏàtã
Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang
walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah
akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.(al nisa;40)
5.
Meninggalkan/mengabaikan nasihat, arahan,
petunjuk al Qur’an.
ô‰s)s9ur (#öqs?r& ’n?tã Ïptƒös)ø9$# ûÓÉL©9$# ôNtÏÜøBé& tsÜtB Ïäöq¡¡9$# 4 öNn=sùr& (#qçRqà6tƒ $ygtR÷rttƒ 4 ö@t/ (#qçR$Ÿ2 Ÿw šcqã_ötƒ #Y‘qà±èS
dan Sesungguhnya mereka (kaum musyrik Mekah)
telah melalui sebuah negeri (Sadum) yang (dulu) dihujani dengan hujan yang
sejelek-jeleknya (hujan batu). Maka Apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan
itu; bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan. (al furqon,40)
6.
Menghina/meremehkan/merendahkan
#sŒÎ)ur 4’n?÷Gè? óOÎgøŠn=tæ $uZè?$tƒ#uä ;M»oYÉit/ tA$s% šúïÏ%©!$# Ÿw tbqã_ötƒ $tRuä!$s)Ï9 ÏMø$# Ab#uäöà)Î/ ÎŽöxî !#x‹»yd ÷rr& ã&ø!Ïd‰t/ 4 ö@è% $tB Ücqä3tƒ þ’Í< ÷br& ¼ã&s!Ïd‰t/é& `ÏB Ç›!$s)ù=Ï? ûÓŤøÿtR ( ÷bÎ) ßìÎ7¨?r& žwÎ) $tB #Óyrqム†n<Î) ( þ’ÎoTÎ) ß$%s{r& ÷bÎ) àMøŠ|Átã ’În1u‘ z>#x‹tã BQöqtƒ 5O‹Ïàtã
dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat
Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan Pertemuan dengan Kami
berkata: "Datangkanlah Al Quran yang lain dari ini[675] atau gantilah
dia[676]". Katakanlah: "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak
diriku sendiri. aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar
(kiamat)".
(yunus,15)
Komentar
Posting Komentar